Pengetahuan dalam Islam.

Mei 30, 2010

Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-Rabii’)

Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)

Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)

Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)

Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )


Pentingnya Niat (Nawaitu)

Mei 30, 2010

Niat ini dapat memberi perbedaan besar atas suatu jenis perbuatan yang sama yang dilakukan oleh masing-masing manusia. Perhatikan hadist berikut ini:

Hadis riwayat Umar bin Khathab ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pekerjaan itu tergantung pada niatnya, dan bagi setiap orang apa yang telah ia niatkan. Barang siapa yang tujuan hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, maka (pahala) hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang tujuan hijrahnya adalah untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan ia nikahi, maka hijrahnya itu kepada apa yang kehendaki.

http://hadith.al-islam.com/bayan/display.asp?Lang=ind&ID=1107

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 3530

Untuk setiap niatan berbuat buruk, maka dosa atasnya belum akan dicatat hingga perbuatan buruk tersebut benar-benar terjadi, sedangkan untuk setiap niatan baik yang terbersit, timbul di hati manusia maka hal itu sudah dicatat dan diperhitungkan, meski belum tentu niatan baik tersebut benar-benar akan dilakukan.

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Dari Rasulullah saw. tentang apa yang diriwayatkan dari Allah Taala bahwa Allah berfirman: Sesungguhnya Allah mencatat kebaikan dan kejelekan. Kemudian beliau (Rasulullah) menerangkan: Barang siapa yang berniat melakukan kebaikan, tetapi tidak jadi mengerjakannya, maka Allah mencatat niat itu sebagai satu kebaikan penuh di sisi-Nya. Jika ia meniatkan perbuatan baik dan mengerjakannya, maka Allah mencatat di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat hingga kelipatan yang sangat banyak. Kalau ia berniat melakukan perbuatan jelek, tetapi tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatat hal itu sebagai satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Jika ia meniatkan perbuatan jelek itu, lalu melaksanakannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu kejelekan.

http://hadith.al-islam.com/bayan/display.asp?Lang=ind&ID=76

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 187


Mengapa Allah bersumpah terhadap mahluk ciptaan-Nya?

Mei 22, 2010

Mengapa Allah bersumpah terhadap mahluk ciptaan-Nya, seperti demi matahari, demi waktu, dll? Pertanyaan semacam ini sering terlontar. Ya, perlu dipahami, siapa sajakah penghuni alam semesta ini, kecuali Allah, Sang Pencipta, dengan mahluk ciptaan-Nya, tidak ada yang lain lagi. Jadi wajar jika Allah bersumpah demi mahluk ciptaan-Nya. Hal ini sebenarnya juga untuk menunjukkan bahwa Allah dapat bersumpah demi apa saja, yang  manusia anggap hebat dan mungkin menjadi tuhannya, seperti matahari misalnya dll, agar manusia itu sadar bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah, bahkan yang manusia anggap sebagai hebat dan berkuasa itu sebenarnya tak lain hanyalah salah satu mahluk ciptaan Allah saja.


Siapakah Allah?

Mei 22, 2010

Allah adalah satu-satunya tuhan. Tuhan-nya seluruh manusia berserta seluruh mahluk alam semesta, mulai sejak manusia pertama hingga manusia terakhir nanti. Tuhan sendirilah yang menghendaki diri-Nya dipanggil sebagai Allah.


Apa manfaat sholat?

Mei 18, 2010

Ternyata sholat terbukti secara medis memberi manfaat yang besar bagi kesehatan dan bentuk tubuh.


Forum untuk mualaf

Mei 18, 2010

http://www.mualaf.com/forum/index.php


Benarkah Islam menganjurkan poligami?

Mei 18, 2010

Bukan, justru Islam adalah satu-satunya agama yang secara tegas menganjurkan monogami.

Perhatikan ayat-ayat qur’an dan hadist berikut ini:

QS. 4 An Nisaa

Ayat 3


wa-in khiftum allaa tuqsithuu fii alyataamaa fainkihuu maa thaaba lakum mina alnnisaa-i matsnaa watsulaatsa warubaa‘a fa-in khiftum allaa ta’diluu fawaahidatan aw maa malakat aymaanukum dzaalika adnaa allaa ta’uuluu

3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

Ayat 129


walan tastathii’uu an ta’diluu bayna alnnisaa-i walaw harashtum falaa tamiiluu kulla almayli fatadzaruuhaa kaalmu’allaqati wa-in tushlihuu watattaquu fa-inna allaaha kaana ghafuuran rahiimaan

129. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dari kedua ayat yang berasal dari satu surah yang sama, yakni QS. An Nisaa, Allah telah memberitahu dan memperingatkan, bahwa manusia tidak akan dapat berbuat adil (sekalipun sangat ingin dan berkehendak untuk dapat berbuat adil), maka takutlah untuk melakukan poligami, untuk menghindari perbuatan aniaya terhadap manusia lain, karena pemberian maafnya tak bisa hanya dimintakan kepada Allah, melainkan juga harus  atas keridhoaan  maaf manusia lain yang telah dianiaya tersebut.

Jika kita mencerna kedua ayat tersebut, jelas pengertiannya, bahwa sang suami wajib memperoleh ijin dari istrinya sebelum-sebelumnya untuk melakukan poligami.

dan mengapa hadist ini selalu diabaikan, padahal ini kan sunah nabi juga, dan hadis sahih.

Hadis riwayat Miswar bin Makhramah ra.:
Bahwa dia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda dari atas mimbar: Sesungguhnya keluarga Bani Hisyam bin Mughirah meminta restu kalau mereka akan menikahkan putri mereka dengan Ali bin Abu Thalib. Tentu saja aku tidak merestui, aku tidak merestui, sekali lagi aku tidak merestui kecuali jika Ali bin Abu Thalib berkenan menceraikan putriku terlebih dahulu kemudian menikahi putri mereka tersebut. Karena putriku adalah bagian dari diriku, apa yang menggangguku akan mengganggunya dan apa yang menyakitkan aku akan menyakitkan dirinya.

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4482 atau 1418
http://hadith.al-islam.com/bayan/displa … nd&ID=1418

Nabi SAW marah besar ketika mendengar putri beliau, Fathimah binti Muhammad SAW, akan dipoligami Ali bin Abi Thalib RA. Ketika mendengar rencana itu, Nabi pun langsung masuk ke masjid dan naik mimbar, lalu berseru:

“Beberapa keluarga Bani Hasyim bin al-Mughirah meminta izin kepadaku untuk mengawinkan putri mereka dengan Ali bin Abi Thalib. Ketahuilah, aku tidak akan mengizinkan, sekali lagi tidak akan mengizinkan. Sungguh tidak aku izinkan, kecuali Ali bin Abi Thalib menceraikan putriku, kupersilakan mengawini putri mereka. Ketahuilah, putriku itu bagian dariku; apa yang mengganggu perasaannya adalah menggangguku juga, apa yang menyakiti hatinya adalah menyakiti hatiku juga.”
(Jâmi’ al-Ushûl, juz XII, 162, nomor hadis: 9026).

Syeh Muh Abduh menyatakan, poligami adalah penyimpangan dari relasi perkawinan yang wajar dan hanya dibenarkan secara syar’i dalam keadaan darurat sosial, seperti perang, dengan syarat tidak menimbulkan kerusakan dan kezaliman. (Tafsir al-Manar, 4/287).

Nabi SAW bersabda :
“Tidak dibenarkan segala bentuk kerusakan (dharar) terhadap diri atau orang lain.”
(Jâmi’a al-Ushûl, VII, 412, nomor hadis: 4926).

“Barangsiapa yang mempunyai dua istri, lalu ia lebih condong kepada salah satunya dibandingkan dengan yang lain, maka pada hari Kiamat akan datang dalam keadaan salah satu pundaknya lumpuh miring sebelah.”
(Bulughul maram , Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah).


Menjawab Answering-Islam

Mei 18, 2010

Answering-Islam memanipulasi al qur’an sebagai berikut :

NABI-NABI TIDAK DAPAT MENYELAMATKAN

Dari Abu Huraira r.a. katanya: “Rasulullah saw. Berdiri ketika Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar menurunkan ayat yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kaum famili engkau terdekat!” lalu beliau bersabda: “Hai kaum Quresy! (atau perkataan yang serupa dengan itu). Tebuslah dirimu! Saya tiada dapat menolongmu barang sedikitpun dari siksa Tuhan. Hai bani Abdi Manaf! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun. Hai Abbas anak Abdul Mutholib! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan. “Hai Safiah, bibi Rasulullah! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan. Hai Fatimah binti Muhammad! Mintalah kepada saya harta dan saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan!”. (Hadits Shohih Bukhori 1261)

Juga Nabi tiada tahu apa yang diperbuat terhadap dirinya dan ummatnya.

“… Bukanlah aku yang pertama diantara rasul rasul, dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadap kamu …” (QS. 46 Al Ahqaaf -bukit pasir – 56)

Oleh karena itu orang muslim setiap hari mendoakan Nabinya, sahabat sahabat nabi dan sanak kerabat nabi dalam bentuk sholawat. Sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dalam Alquran-Nya.

“sesungguhnya Allah dan malaikat malaikat-Nya bersolawat untuk nabi. Hai orang orang yang beriman hendaklah kamu memohon rahmat dan keselamatan untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. 33 Al Ahzaab – golongan yang bersekutu -56)

CARA MENDAPATKAN KESELAMATAN

Menurut Hadits ada beberapa cara mendapatkan keselamatan:

1. Tidak syirik yang dapat masuk syurga

Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah saw. Bersabda: “Seseorang datang kepadaku dari Tuhanku membawa berita (mungkin katanya: membawa brita gembira):”Sesungguhnya barang siapa diantara umatku yang mati sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun orang itu masuk surga.” Aku bertanya: “Sekalipun orang itu berzinah dan mencuri?” Jawab nabi: “ya, sekalipun dia berzinah dan mencuri.” (Hadits Shohih Bukhori 647)

2. Masuk syurga kerana Rahmat Allah

Bersumber dari Abu Huraira, beliau Rasulullah berkata: “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya.” (Hadits Shohih Muslim Oleh KH.Adib Basri Mustafa hal. 819 no. 76)

Bersumber dari Jabir, beliau bersabda: “Aku mendengar Nabi saw. Bersabda: “Tak seorangpun diantara kalian dimasukkan oleh amalnya ke dalam surga dan tidak pula diselamatkan dari neraka begitu pula aku, kecuali dengan rahmat dari Allah. (Hadits Shohih Muslim Oleh KH.Adib Basri Mustafa hal. 819 no. 77)

Bandingkan dengan Alkitab: “Sebab karena kasih karunia (rahmat Allah-red) diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah”. (Efesus 2 : 8)

RAHMAT ALLAH

Isa Almasih adalah Rahmat Allah. Maryam berkata, “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezinah!” Jibril berkata: “hal itu adalah mudah bagiku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal ini itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”

(QS. 19 Maryam 20-21)

Setiap hari orang muslim di dalam solat dan doanya selalu berdoa kepada Allah meminta dan memohon kepada Allah agar ditunjuki jalan yang lurus, supaya jangan tersesat dan tidak mendapatkan laknatullah melainkan mendapatkan rahmatullah.

“Tunjukilah kami jalan yang lurus”

(QS. 1 Al Faatihah – pembukaan – 6)

sebenarnya di dalam Alquran banyak sekali mengandung mutiara-mutiara yang indah apabila kita mau jujur dan mau menggali dan mempelajari Alquran dengan benar, Alquran tidak hanya untuk menjadi hiasan atau bacaan saja, karena sangat lah berguna untuk keselamatan di dunia dan di akhirat, dan Alquran sendiri sudah menunjukkan jalan yang lurus itu bagi umat manusia.

JALAN YANG LURUS

Jalan yang lurus atau Shiraatal Mustaqiim itu menurut Alquran adalah Isa Almasih anak Maryam yang juga harus diikuti dan ditaati oleh setiap umat manusia. Alquran sudah menjawab bahwa apabila kamu ingin mendapatkan jalan yang lurus yang dapat membawa kita menuju ke surga maka ikuti Isa dan mengamalkan ajaran ajaran-Nya

“Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat karena itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku itulah jalan yang lurus.” (QS. 43 Az Zukhruf – perhiasan – 61)

” … maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” (QS. 43 Az Zukhruf – perhiasan – 63)

Perhatikan ayat berikut ini:

1. Isa terkemuka di dunia dan di akhirat

“namanya Almasih Isa putera Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat, dan salah satu daripada orang orang yang dekat (kepada Allah) (QS. 3 Ali Imraan – keluarga Imran – 45)

2. Isa Utusan Allah dan Firman-Nya

“Sesungguhnya Isa Almasih putera Maryam itu utusan Allah dan Firman-Nya … ” (QS. 4 An Nisa – wanita -171)

3. Isa adalah Roh Allah dan Firman-Nya

“Isa itu sesungguhnya Roh Allah Dan Firman-Nya” (Hadits Annas ibnu Malik Hal. 72)

4. Isa satu satunya imam mahdi

“Tidak ada Imam Mahdi selain Isa Putera Maryam” (Kitab Majah bab Ayyidatuzzaman)

5. Hazrat ‘Isa wafat dan telah diangkat

(Ingatlah!) tatkala Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu, dan mengangkatmu kepada-Ku, dan akan mensucikan engkau dari orang orang kafir, dan menjadikan orang orang yang mengikutimu diatas mereka yang kafir hingga hari kiamat.” (QS. 3 Ali Imraan – keluarga Imran -55)

6. Isa adalah hakim yang adil

“Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil …” (Hadits Shohih Muslim 127)

Jika kita ringkaskan keselamatan itu bukanlah merupakan hasil manusia berupa amal saleh atau melaksanakan setiap pengamalan-pengamalan ritual agama yang mereka lakukan melainkan oleh karena rahmat dan karunia Allah yang diberikan kepada menusia melalui Isa Almasih. Rahmat dan karunia Allah ini bukan untuk orang orang tertentu melainkan untuk seluruh umat manusia . Untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah ini kita perlu mengikuti dan mentaati shiraathal mustaqiim (Jalan yang lurus) yaitu Isa Almasih putera Maryam.

Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa kesempatan hidup di dunia ini hanya sekali dan waktunya sangat singkat, selama hidup di dunia ini janganlah salah memilih jalan karena apabila kita salah memilih jalan, maka akibatnya sangat fatal yang membawa kita masuk ke dalam neraka yang abadan abadan dan tidak ada yang dapat membatalkannya.

Ikutilah dan taatilah shiraatal mustaqiim supaya anda memperoleh keselamatan yang pasti.

“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut”. (Amsal 14:12, 16:24)

Sayyidina wa Robbina Isa Almasih sendirinya telah menubuatkan bahwa diakhir zaman nanti akan muncul nabi nabi palsu dan ajaran ajaran palsu yang membuat orang bingung dan tersesat.

“Sebab Mesia mesias palsu dan nabi nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda tanda yang dahsyat dan mujizat mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang orang yang terpilih juga”. (Matius 24 : 24)

Jawaban :

Hal tersebut keliru. Suatu penafsiran yang sembarangan. Lihatlah bagaimana mereka memanipulasi ayat-ayat Al Qur’an.

Jelas sekali disebutkan pada QS. 4 An-Nisaa ayat 171, bahwa nabi Isa hanyalah utusan Allah, bukan Allah.

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلا تَقُولُوا ثَلاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا

Jadi nabi Isa sama sekali BUKAN tuhan.


QS. 46 AL AHQAAF ayat 9 (bukan ayat 56 karena surah Al Ahqaaf tersebut hanya terdiri atas 35 ayat) ini, menunjukkan bahwa nabi Muhammad adalah seorang yang sangat rendah hati dan tidak takabur, karena ada hadist sebagai berikut :

Bab ke 6 Kitab Tahajud

Aisyah berkata, “Nabi biasa melakukan shalat malam hingga bengkak kedua kaki beliau.”

(Di-maushul-kan oleh penyusun (Imam Bukhari) dalam “65 -AT-TAFSIR / Fath – 3”.)

587. Mughirah bin Syu’bah berkata, “Sesungguhnya Rasulullah bangun untuk shalat sehingga kedua telapak kaki atau kedua betis beliau bengkak. Lalu dikatakan kepada beliau, ‘Allah mengampuni dosamu terdahulu dan yang kemudian, mengapa engkau masih shalat seperti itu?’ Lalu, beliau menjawab, ‘Apakah tidak sepantasnya bagiku menjadi hamba yang bersyukur?'”

Sholawat nabi adalah ungkapan rasa terima kasih umat muslim kepada nabi Muhammad yang telah memperkenalkan ajaran Islam, tanpa doa sholawat nabi ini pun nabi Muhammad bisa masuk surga.

Pengertian rahmat itu adalah nikmat/anugerah dari Allah, bisa berupa apa saja, jadi bukan hanya kehadiran nabi Isa saja. Baca ayat qur’an berikut ini supaya jelas.

QS. 11. Huud
28. Berkata Nuh: “Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?”

Sedangkan masa nabi Nuh adalah lebih awal dari masa nabi Isa.

QS 40. Al Mu’min
Para malaikat bertasbih kepada Allah dan mendoakan orang-orang mukmin

7. (Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,

Jelas sekali rahmat itu meliputi  segala sesuatu.

QS. 28. Al Qashash
86. Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu , sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.

Dalam hal ini rahmat tersebut adalah Al Qur’an.


Beda Nabi & Rasul

Mei 18, 2010

Menurut Kamus Istilah Fiqih karangan M. Abdul Mujieb dkk., nabi ialah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri tanpa berkewajiban menyampaikannya kepada orang lain, sedangkan rasul ialah orang yang menerima wahyu Allah SWT dan berkewajiban menyampaikannya kepada umatnya/umat manusia. Setiap rasul adalah nabi, namun tidak setiap nabi itu adalah rasul. Jadi para nabi itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada para rasul.


Nama-nama ke-25 nabi

Mei 18, 2010

Ke-25 nabi dan rasul tersebut adalah :
1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Sueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman AS.
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir untuk seluruh umat sepanjang masa.

Nabi yang mendapat julukan Ulul Azmi atau nabi/rasul yang memiliki ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan kenabiannya :
1. Nuh AS.
2. Ibrahim AS.
3. Musa AS.
4. Isa AS.
5. Muhammad SAW